Pelaku UMKM dan Pekerja Transportasi di Wonogiri Mulai Divaksin

Wonogiri - Sebanyak 6.600 dosis vaksin AstraZeneca mulai disuntikkan kepada pelaku UMKM dan pekerja di bidang transportasi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (1/9). Program Percepatan Vaksinasi ini direncanakan dilaksanakan berlangsung selama empat hari hingga Sabtu (4/9) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri.

Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri dr Adi Dharma menyampaikan bahwa pemilihan sasaran vaksin ini atas dasar pertimbangan faktor resiko.

“Jadi vaksinasi ini tidak terbuka untuk umum, melainkan ditentukan golongan atau kategori prioritas sesuai arahan Bapak Bupati, dan kali ini menyasar pada pelaku UMKM dan pekerja transportasi seperti pengemudi ojek online, Bolo Rodo (taksi online), travel, dan sebagainya. Kami melihat, golongan pekerja ini rentan terpapar virus COVID-19, makanya setelah mahasiswa dan pedagang pasar, mereka kami prioritaskan dulu,” ujarnya

Adi Dharma mengatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan pendataan kepada calon penerima vaksin. Pendataan dilakukan oleh koordinator paguyuban masing-masing komunitas sehingga panitia hanya menerima data calon penerima vaksin dari koordinator masing-masing.

“Pendataan kami lakukan melalui dinas terkait. Jadi harapan kami, 6.600 dosis vaksin AstraZeneca ini nantinya akan terdistribusi dg baik dan tepat sasaran. Mohon maaf kami belum membuka vaksinasi untuk umum, semua berdasarkan golongan prioritas,” tambahnya.

Dikonfirmasi terkait pemberian dosis kedua, pihaknya menuturkan bahwa suntikan kedua vaksin AstraZeneca akan diberikan dalam selang waktu 12 pekan atau 3 bulan.

“Untuk vaksin ini, booster-nya nanti 12 pekan , atau sekitar 3 bulan. Kami mohon masyarakat tidak lupa mencatat dan mengingat jadwal vaksin kedua karena rentangnya cukup lama,” terangnya.

Adi Dharma berharap program percepatan vaksinasi ini dapat berjalan lancar, sehingga mampu meminimalisir risiko paparan COVID-19 di kalangan pelaku UMKM dan pekerja transportasi lainnya.