Bank BJB Sabet Empat Penghargaan TOP BUMD Awards 2021

Jakarta - Bank BJB meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang TOP BUMD Awards 2021, dalam acara yang dilangsungkan di Hotel Raffles Jakarta pada Jumat (10/9).

BJB dinobatkan sebagai TOP of the TOP BUMD 2021, TOP BUMD Awards 2021, TOP CEO BUMD 2021 yang dianugerahkan kepada Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi,dan TOP Pembina BUMD 2021 untuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Reynaldi mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kinerja perseroan yang terbukti tetap berjalan optimal di tengah krisis pandemi. Dia menambahkan, hal itu dapat terwujud karena komitmen serius Bank BJB dalam memainkan perannya sebagai agen pembangunan daerah sesuai visi misi pemerintah.

"Kami memahami peran vital Bank BJB sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Jawa Barat. Konsep ini senantiasa terwujud dalam setiap langkah yang ditempuh perseroan untuk meraih kinerja terbaiknya. Saya berharap penghargaan ini lebih memotivasi seluruh insan Bank BJB untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Barat.

Diharapkan Yuddy, penghargaan ini juga menjadi pengingat bahwa peran sebagai agen pembangunan ekonomi daerah merupakan roh perseroan yang harus senantiasa dijaga.

TOP BUMD Awards adalah satu-satunya penilaian kinerja BUMD yang terbesar dan paling prestisius di Indonesia. Penghargaan diberikan kepada BUMD terbaik di Indonesia atas prestasi, perbaikan, dan kontribusi BUMD yang telah dilakukan, terkaitkinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.

Kegiatan TOP BUMD Awards diselenggarakan oleh majalah Top Business yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional, bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA)dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis, seperti LKN (Lembaga Kajian Nawacita), SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Bandung.

Adapun dewan juri yang terlibat adalah 10 profesor, beberapa doktor, serta para praktisi dan konsultan bisnis terkemuka di Tanah Air.