Pemkab Demak Gelar Sosialisasi Manajemen Risiko

Demak – Pemerintah Kabupaten Demak melalui inspektorat Sosialisasi Pengelolaan Managemen Risiko di Gedung Gradhika Bina Praja Selasa (12/10).

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Singgih Setyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa manajemen risiko di lingkungan penting untuk jabatan maupun lainnya, karena ntuk mencegah terjadinya risiko perlu visi dan misi dalam hidup.

“Visi hidup kita pertama sehat, kedua bahagia, ketiga sejahtera dan keempat masuk surga. Itu adalah visi misi hidup bagi keluarga,” ungkap Singgih.

“Dalam manajemen risiko kita perlu identifikasi, perencanaan, menyampaikan strategi, menyiapkan tindakan apa yang diperlukan. Dalam hal ini harus melakukan evaluasi, supaya ada jaminan manajemen risiko kita tidak ada masalah,” lanjutnya.

Singgih menjelaskan terkait dasar hukum SPIP yakni PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

“SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Lanjutnya, dalam PP 60 Tahun 2008, setiap perangkat daerah memiliki tanggung jawab untuk, Menyusun rencana dan menetapkan tujuan organisasi seperti menjalanankan visi dan misi, harus selaras, orientasi hasil, dan menjalankan program kegiatan yang tepat. Kemudian membangun sistem pengendalian intern yang memadai seperti kegiatan pengendalian, informasi dan  komunikasi, pemantauan, lingkungan pengendalian, dan penilaian resiko. Selanjutnya mencapai tujuan organisasi melalui 4 tujuan SPIP yaitu efektivitas dan efisiensi, keandalan pelaporan keuangan, pengaman asset negara, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

“Membangun sistem pengendalian yang memadai bapak ibu lihat memulai dengan sistem pengendalian yang memadai mulai dari lingkungan di internal harus benar-benar kondusif. Dalam lingkungan itu penting, membina lingkungan itu penting. Sering kali kita lupa, malah wong njobo di openi wong njero gak di openi, seng bener kui seng njero di rampungke lagi seng njobo di rampungke,” ujarnya.

Sementara itu, Kurniawan Arifendi selaku perwakilan inspektorat mengatakan, inti dari sosialisasi ini adalah menyampaikaan kesamaan frekeuensi antara sekda, kepala OPD dan yang lainnya, karena kepedulian kepada risiko sangat penting pada saat saat ini.

Turut hadir, Plt Asisten III Haris WR, beserta Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas seluruh OPD kabupaten Demak, dan Camat, Sekcam Kabupaten Demak. Serta di lakukan secara daring zoom meeting yang di ikuti oleh pejabat struktural seluruh OPD di dinas masing-masing.