Bupati Bengkulu Tengah Ikuti Webinar Nasional Pendidikan

Bengkulu Tengah – Bupati Bengkulu Tengah mengikuti acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) secara virtual dengan mengusung tema “Mewujudkan Guru Bermedia Digital Cakap Numerasi dan Berkarakter Dalam Menghadapi Tantangan Global".

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati (RRB) Bengkulu Tengah secara virtual, Kamis (28/10).

Webinar Nasional ini diikuti oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Himmatul Hasanah Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dan seluruh guru peserta webinar pendidikan dan launching platform.

Staf Ahli Apkasi Bidang Pendidikan Himmatul Hasanah, dalam arahannya mengatakan, guru sebagai komponen utama dalam pendidikan serta harus mampu beradaptasi dengan metode pendidikan yang perlu dilakukan di era digital saat ini.

“Apkasi bersama dengan yayasan Adiluhung Nusantara mendukung untuk menumbuhkan dan mengembangkan pola pikir demi kemajuan pendidikan di Indonesia. guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan dan informasi melainkan membantu untuk mencari, mengidentifikasi dan mengkonstruksi pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli selaku Ketua Bidang Riset Teknologi Apkasi mengatakan guru merupakan tumpuan harapan bangsa. Sebagai cikal bakal generasi penerus dan pemimpin bangsa, sehingga hal ini guru didorong untuk cakap dalam memanfaatkan media di era digital di masa pandemi COVID-19 saat ini.

“Ya kualitas para pemimpin bangsa kedepannya ada di tangan guru untuk menjunjung tinggi pendidikan, oleh karena itu kami mendorong literasi di semua lapisan masyarakat, termasuk juga guru,” katanya.

Apkasi, kata Ferry Ramli, telah berkerja sama dengan Yayasan Adiluhung Pendidikan Nusantara untuk menghadirkan sahabat guru dengan memberikan ruang bagi pemerintah untuk merangkul para guru maupun masyarakat.

“Sesuai dengan tema dalam Webinar Nasional kali ini guru harus mampu menciptakan strategi lintas kurikulum yang sesuai dengan situasi dan kondisi sumber daya yang dimiliki sekolah tersebut, sehingga guru dapat memanfaatkan platform pendidikan seperti daring ataupun dengan sistem-sistem lainnya,” tutupnya.