Astra Sumbang Mesin Pengolah Sampah ke Desa Gorontalo Mabar

Labuan Bajo - PT Astra Internasional menyerahkan mesin program Eco Edu Tourism hilirisasi pengolahan sampah plastik melalui prirolisis kepada pengurus UPS RT 12 Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Penyerahan mesin pengolahan sampah plastik ini merupakan kerjasama PT Astra Internasional bersama kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, dalam keterangan tertulis, Senin (6/12), menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Astra Internasional yang telah memberikan sumbangsih berupa mesin pengolah sampah plastik bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Otorita Labuan Bajo Flores.

Ia menegaskan Kemenparekraf melalui BPOLBF akan mengawal penggunaan dan pengelolaan sampah secara periodik.

“Saya akan minta BPOLBF untuk lalukan monitoring secara periodik terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dan dalam jangka pendek kita harapkan ini akan jadi pilot project untuk bisa di terapkan di tempat lain, tapi ingat dalam jangka panjang kita tidak mengharapkan banyak mesin lagi, yang kita harapkan adalah sudah tidak ada sampah lagi," jelas Vinsensius Jemadu.

Apresiasi juga disampaikan Dirut BPOLBF Shana Fatina kepada PT Astra Internasional atas sumbangan mesin pengelola sampah plastik kepada warga RT 12 Desa Gorontalo tepatnya di SD Gorontalo.

Shana mengatakan, pihaknya siap mendukung dan mengawal pengelolaan sampah plastik di Desa Gorontalo dan berharap kegiatan ini akan dapat di implementasikan juga di 11 kabupaten wilayah Flores, Lembata Alor dan Bima.

“Kami akan siap dukung dan mengawal kegiatan pengelolan sampah plastik dan mudah-mudahan ini dapat kami replikasikan di 11 Kabupaten wilayah Flores, Lembata, Alor dan Bima karena untuk penanganan sampah plastik wilayah bahari khususnya laut itu tidak hanya menjadi kepentingan Labuan Bajo, Wilayah Floratama tetapi juga untuk Indonesia," ujar Shana.

Sementara itu, Manager PT Astra Internasional Wiyoko menjelaskan bahwa permasalahan sampah plastik di Indonesia telah cukup lama menjadi konsen perusahaan, khususnya di Labuan Bajo yang telah menjadi destinasi super prioritas Indonesia saat ini.

Ia berharap sumbangsih ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan akan terus berkelanjutan.

“Semoga apa yang kami lakukan bersama teman-teman dapat memberikan manfaat, berdampak kepada kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat dan juga menjadi pendidikan bagi masyarakat yang ingin belajar mengolah sampah menjadi bahan baka," pungkasnya.