Binda Jateng Gencarkan Vaksinasi Anak di Demak

Demak – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menyelenggarakan vaksinasi massal anak atau pelajar usia 6-11 tahun. Kali ini sasaran vaksinasi yakni di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sultan Fatah Demak.

Agen Madya Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Jateng Abdun Nafik mengatakan, target vaksinasi yang menyasar MI Sultan Fatah yakni sebanyak 600 dosis vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.

“Untuk saat ini vaksinasi menyasar pada anak-anak umur 6-11 tahun dan untuk MI ini targetnya sekitar 600 vaksin dan nanti juga di SD Donorejo 1 dan 2 yang totalnya nanti sekitar 1 000 vaksin. Beberapa waktu lalu vaksinasi juga digelar di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan SD Kedondong 1,2,3 dengan menghasilkan sebanyak kurang lebih 1.200 vaksinasi,” kata Abdun Nafik di halaman Sekolah MI Sultan Fatah, Senin (10/1).

“Jadi untuk vaksin anak mulai kemarin di SD Kedondong sekitar 1.000 dosis, yang kemarin 1.000, dan ini nanti sama jumlahnya  Rencana nanti Rabu ada lagi 1.000 vaksin menyasar SD berbeda yang ada di SD Kadilangu,” tuturnya

Sementara, dirinya juga mengatakan bahwa kedepan akan dilakukan vaksinasi tahap kedua seusai tahap pertama selesai.

“untuk saat ini masih tahap vaksin satu, nanti kita melanjutkan vaksin dua sesuai dengan ketentuan jangka waktu 28 hari untuk lanjut ke vaksin kedua,” imbuhnya.

Dirinya berharap, khususnya orangtua yang memiliki anak usia 6-11 tahun diharapkan kesadarannya untuk melakukan vaksinasi.

“Karena ini penting untuk kita semua selain untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka, juga untuk mencegah adanya penularan COVID-19, baik di lingkungan anak itu sendiri maupun di lingkungan keluarga,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sultan Fatah Demak Ahmad Nawawi menyampaikan, untuk target di sekolah setempat memang 100 persen, namun jika ada anak yang memang benar-benar tidak berani, maka tidak divaksin.

“Target 100 persen siswa 6-11 tahun, untuk target semuanya kecuali yang takut. Yang takut hanya sebagian kecil dan ada kendala terkait izin orangtua.” kata Ahmad Nawawi.

Dirinya menjelaskan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini di MI Sultan Fatah dalam pelaksanaannya sebanyak 50 persen yang dibagi menjadi dua shift.

“Setelah vaksinasi paling tidak nantinya akan di buat menjadi 80 persen untuk KBM nya sesuai dengan aturan pemerintah SKB Menteri, 80 persen bisa masuk semuanya,” tuturnya.

“Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi, menambah kekebalan anak kemudian tambah sehat dan KBM bisa normal kembali, karena pengalaman dua tahun yang kemarin memang merasa blank, kita kesulitan sebagai guru mengajar di rumah, daring itu orangtuanya juga susah , buru-buru juga merasa kesulitan, ada hambatan meskipun semua sudah di fasilitasi, sudah komplit dengan itu tetapi tetap ada kendalanya," pungkasnya.