Besok, Dinkes Kubu Raya Gelar Vaksinasi Anak Serentak di Sepuluh Sekolah

Kubu Raya - Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mulai Selasa (18/1) melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun di 10 sekolah di kabupaten setempat.

"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun kita mulai besok, yang mana sebelumnya kami bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya sudah berkoordinasi untuk melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah," kata Kepala Dinas Kesehatan Marijan di sela peresmian dan serah terima Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Supadio Pembangunan gedung UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kubu Raya di Sungai Raya, Senin (17/1) pagi.

Marijan menambahkan, selain melakukan sosialisasi di sekolah, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada orang tua murid di masing-masing sekolah di semua desa dan kecamatan.

"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini serentak kita lakukan besok di 10 sekolah yang tersebar di sembilan kecamatan, yang mana untuk Kecamatan Sungai Raya ada tiga sekolah diantaranya SD Immanuel, SDN 09 dan SDN 58 sedangkan untuk Kecamatan lainnya masing-masing satu sekolah," ujarnya.

Marijan menuturkan, untuk pelaksanaannya, semuanya tergantung pada kesiapan dari masing-masing Koordinator Wilayah (Korwil) di setiap kecamatan. Yang mana setiap Korwil itu bertugas mensosialisasikan ke masing-masing sekolah dan setiap sekolah mensosialisasikannya ke orangtua murid.

"Untuk tahap pertama ini dosis yang diberikan untuk vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak adalah vaksin Sinovac yang saat ini masih tersedia 6.000 dosis. Jika dosis yang tersedia masih kurang, maka kita akan berkoordinasi bersama Dinkes Provinsi Kalbar agar kuotanya bisa secepatnya ditambah," tuturnya.

Marijan memastikan vaksin yang tersedia saat ini tidak kadarlausa karena setiap vaksin didistribusikan dari Dinkes Kalbar, pihaknya langsung mendistribusikannya kepada masyarakat.

"Tidak mungkin kita berikan vaksin yang sudah kadarlausa kepada masyarakat. Karena sejak awal pelaksanaan vaksinasi, kita juga sudah mengantisipasi jangan sampai vaksin yang ada di kita sudah kedaluwasa," tutupnya.