Satgas COVID-19 Kota Ambon Gelar Operasi Yustisi dan Bagikan Masker

Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 semakin menggencarkan Operasi Yustisi sambil membagikan masker bagi warga kedapatan tisak membawa masker saat keluar rumah.

Koordinator Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon Benny Selanno mengatakan, setelah Dinas Kesehatan melaksanakan tugasnya untuk menurunkan angka terpapar, pihaknya juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kepedulian warga kota terhadap pelaksanaan 5M yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas selama di luar rumah.

“Kita bukan hanya sekedar menyosialisasikan Instruksi Wali Kota Nomor 4 Tahun 2022, tapi sekaligus kita membagikan masker kepda setiap warga kota, yang karena berbagai alasan lupa memakai masker atau tidak menggunakan masker. Kita bagikan masker secara gratis,” ungkap Selanno, di sela-sela pelaksanaan Operasi Yustisi, Jumat (18/2).

Lebih lanjut, Selanno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepeduliannya terhadap warga agar tidak lagi ada penambahan angka terpapar yang tentunya akan berimbas pada segala bidang.

“Ini wujud kepedulian Pemkot Ambon yang sesungguhnya. Kami ingin mendapat dukungan dari semua warga Kota Ambon atau setiap orang dari mana pun yang beraktivitas di kota ini. Sebab, kesejahteraan, kesehatan merupakan tanggung jawab kita secara bersama,” ungkap Selanno yang juga merupakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Ambon ini.

Dirinya berharap ketaatan terhadap Prokes tak hanya dilaksanaakan oleh masyarakat umum saja namun dilaksanakan oleh juga Aparatur Sipil Negara (ASN) aparat TNI-Polri.

“Ini merupakan tanggung jawab semua orang yang berada di Kota ini, baik TNI-Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun Daerah, bahkan siapa-pun dia, apa pun profesinya, harapan Pemerintah kota, agar semakin hari, kasus ini semakin menurun sehingga kita bisa kembali hidup normal seperti pada waktu beberapa pekan lalu,” harapannya.

Untuk diketahui, setelah sebelumnya angka terpapar yang kurang lebih menembus angka 1.800 orang, kini justru mengalami penurun sampai menjadi 1.785 warga yang sementara diisolasi baik secara terpusat atau mandiri.