PMI - Disdikbud Batang Kerjasama Bidang Kemanusiaan dan Sosial

Batang - Sebagai upaya meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam berkolaborasi melaksanakan dan mengamalkan tujuh prinsip dasar kepalangmerahan di tingkat sekolah. Palang Merah Indonesia (PMI) Batang sepakat melaksanakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dalam bidang kemanusiaan dan sosial.

Nota kerjasama tersebut di tandatangani Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI), Kusnadi dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Achmad Taufiq di Kantor Disdikbud Kabupaten Batang, Sabtu (2/4).

Kepala markas PMI Kabupaten Batang Kusnadi mengatakan, kerjasama ini merupakan langkah awal untuk bisa mengembangkan serta mengamalkan tujuh prinsip dasar kepalangmerahan di tingkat sekolah.

“PMI dan Disdikbud mempunyai tanggungjawab mendidik anak usia dini untuk ikut peduli, saling tolong menolong dan memberikan pengetahuan bagaimana menghadapi ketika terjadi bencana,” jelasnya.

Seperti bagaimana cara menolong ketika temannya jatuh saat bermain, cara melindungi diri dan apa yang harus di lakukan ketika ada gempa, dan lainnya.

Dijelaskanya, kegiatan jumbara PMR tingkat SD, SMP dan SMA selama Pandemi Covid-19 dua tahun ditiadakan. Direncanakan akan diaktifkan kembali seiring kondisi pandemi sudah mulai reda dan masyatakat Batang sudah terbentuk Herd Immunity.

“Insyaallah tahun ini kita adakan kembali sambil melihat kondisi pandemi ini jika sudah stabil,” imbuhnya.

Ia pun berharap, pelajar SD, SMP dan SMA tidak hanya memakai seragam PMR saja. Tapi bisa mengamalkan keahliannya seperti menolong temannya, saling peduli serta menjadi sang penyelamat bagi teman - temannya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Batang Achmad Taufiq mengatakan, hampir sekolah - sekolah ada kegiatan Ekstra Kurikuler PMR, namun karena pandemi selam dua tahun kurang aktif.

“Oleh karema itu, pandemi yang sudah mulai reda dan vaksinasi pelajar sudah cukup bagus. Maka saya minta kegiatan PMR ditingkatkan kembali,” tegasnya.

Achmad Taufiq juga meminta kepada kepala sekolah tidak sungkan mengundang PMI untuk belajar bersama dengan para relawan.

“Bagi sekolah yang belum mempunyai ekstrakurikuler PMR saya harapkan tahun ini segera diadakan, karena ini penting untuk mendidik anak usia dini saling peduli, cara menolong kepada sesama,” ujar pungkasnya.