Dinsos P3AP2KB Banjar Gelar Sosialisasi dan Edukasi Bansos Tunai

Martapura – Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Banjar menggelar Sosialisasi dan Edukasi Bantuan Sosial Non Tunai, di Aula Kantornya, Jalan Pendidikan, Martapura, Selasa (19/7).

Kegiatan dibuka Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar yang diwakili Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Ranuwaty Rosayulinda.

“Tingkat kemiskinan Kabupaten Banjar tahun 2020 turun dibandingkan pada tahun 2019, yaitu sebesar 2,25 % dari 2,72 % ada penurunan sebesar 0,17 %, di mana banyak hal yang mempengaruhi tingginya angka kemiskinan ini, salah satunya adalah banyaknya pengangguran,” jelas Rosayulinda.

Dikatakan, Berdasarkan SK 145 HUK 2021 jumlah penerima bantuan di Kabupaten Banjar Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 18.320 KPM, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10.867 KPM, BPNT PPKM sebanyak 16.858 KPM.

Dia menambahkan yang tersalurkan tahap I untuk bulan Januari s/d Maret 2022 lewat PT.Pos baik BPNT sebanyak 20.507 KPM dengan total dana terealisasi sebesar Rp 12.298.200.000,- (dua belas miliar dua ratus sembilan puluh delapan juta dua ratus ribu rupiah) atau berhasil bayar 19.534 KPM dan gagal bayar 973 KPM yang disebabkan karena sudah mampu, meninggal, pindah alamat dan tidak ditemukan.

“Dengan adanya Sosialisasi dan Edukasi Program Bantuan Pangan Sosial Non Tunai baik BPNT maupun PKH di Kab. Banjar akan tercipta sinergitas tim koordinasi bansos pangan baik tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta pendamping program BPNT se-Kab. Banjar,” papar dia

Rosayulinda berharap setiap permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan BPNT di Kab. Banjar dapat tertangani dengan cepat dan program ini menjadi program yang bermanfaat dan berperan besar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan khususnya di Kab. Banjar.

Turut hadir dalam acara tersebut Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Kalsel Gusnanda Effendi Kabid Penanganan Fakir Miskin, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, Perwakilan Bank BRI wil. Kalsel, Pendamping Sosial Kecamatan (TKSK dan PKH), perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan E-warung.