Lestarikan Permainan Rakyat, Disdikbud Dumai Gelar Lomba Jong

Dumai — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai menyelenggarakan Permainan Rakyat Lomba Jong di Pantai Beringin Indah, Kelurahan Teluk Makmur Kecamatan Medang Kampai, Sabtu (24/9) siang.

Ajang yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Budaya ini, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Dumai Syahrinaldi.

Jong merupakan sebuah miniatur perahu layar yang geraknya mengikuti arah angin dan dimainkan di pinggiran laut oleh masyarakat Riau, terutama para nelayan saat sedang senggang.

Selain Lomba Jong, acara turut dimeriahkan sanggar tari tradisional dan bazar UKM se-Kecamatan Medang Kampai pada malam harinya.

Kabid Kebudayaan sekaligus Ketua Panitia Norzam dalam laporannya mengatakan, Lomba Jong diikuti 26 peserta.

"Ke 26 peserta yang mengikuti lomba sudah melalui babak penyisihan pada pagi harinya, dan siang ini adalah final, yang diikuti tujuh nominasi," ucap Norzam.

Lebih lanjut Norzam menjelaskan terkait hadiah, para pemenang akan mendapatkan trofi bagi juara 1, 2 dan 3 di sumbang Lurah Guntung. Hadiah juara Harapan 1, 2 dan 3 di sumbang bapak/ibu Pengawas Pendidikan.

"Hadiah juara favorit disediakan Camat Medang Kampai, di tambah voucher dari Grand Zuri Hotel dan uang pembinaan dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai," tuturnya.

Besaran uang dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, juara 1 Rp1 juta, juara 2 Rp750 ribu dan juara 3 Rp500 ribu, harapan 1, 2 dan 3 masing-masing Rp300 ribu.

Tambah Norzam lagi, alasan pelaksanaan Lomba Jong di Teluk Makmur karena, pihaknya pernah melihat masyarakat Melayu Teluk Makmur berlatih.

"Apalagi suasana pantainya mendukung. Yang paling utama, kita lestarikan budaya Melayu," ujar Norzam.

"Kita berharap Pemkot Dumai bisa menjadikan pantai Teluk Makmur jadi berpasir, jangan dibiarkan tetap berlumpur seperti saat ini," tutup Norzam.

Sebelum membuka final lomba, Asisten 2 Bidang ekonomi dan pembangunan berkata "Lestarikan dan Jaga Budaya Melayu di Tengah Arus Globalisasi Saat Ini".

Atas nama pemerintah, Syahrinaldi mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lewat Bidang Budaya yang telah menggelar Lomba Jong.

"Dengan di selenggarakannya Lomba Jong, ada geliat ekonomi. Ada Bazar UKM, demikian pula produk barang dan jasa lainnya," ungkapnya.

Asisten 2 berharap lewat Lomba Jong, bisa mempererat silaturahmi dan tali persaudaraan antar masyarakat tempatan.

Ke depannya, dirinya berharap agar kegiatan Lomba Jong bersinergi dengan OPD lain, yaitu Dinas Pariwisata dan Diskominfotiksan.

"Karena, kegiatan ini tidak saja dinikmati masyarakat Dumai, tapi juga jadi even penarik wisatawan dari daerah lain. Lewat Diskominfotiksan, event Lomba Jong bisa dipromosikan," tutup pria yang biasa disapa Ucok ini.

Asisten 2 kemudian memukul gong tanda di mulainya final lomba Jong. Selanjutnya bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yusmaidar, Sekcam dan perwakilan Polsek Medang Kampai serahkan goodie bag bagi ketujuh finalis lomba.

Berdasar hasil final, pemenang pertama Jong Dewi Sinta, kedua Cobra Merah, ketiga Umbar Amara, keempat Asoka, kelima Panglima Layar, keenam Sniper dan terakhir Camar Laut.