Bekasi - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bogor Halimatu Sadiyah Iwan mengikuti kegiatan Temu Kader sekaligus kunjungan kerja Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian di Balai Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/11).
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Halimatu Sadiyah Iwan mengungkapkan, dirinya siap untuk menindaklanjuti arahan ketua TP PKK Pusat dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas kader PKK, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Hal lain yang ditekankan dalam arahan tersebut adalah soal percepatan penurunan angka stunting. Kegiatan ini sekarang menjadi prioritas TP PKK Kabupaten Bogor, upayanya juga dilakukan secara terus menerus, seperti mensosialisasi, mengedukasi, mengintervensi, dan lain sebagainya,” ungkap Halimatu Sadiyah.
Halimatu Sadiyah menambahkan, baru-baru ini, melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan, PKK Kabupaten Bogor bersinergi dengan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan memberikan bantuan berupa 60.000 butir telur, yang didistribusikan langsung ke 12 kecamatan terintervensi stunting.
“Jadi upaya-upaya yang kami dilakukan PKK Kabupaten Bogor tentunya menjalin kerja sama dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dan seluruh stakeholder demi mewujudkan Kabupaten Bogor bebas stunting,” tandas Halimatu Sadiyah.
Ia berharap TP PKK sebagai organisasi yang bermitra dengan pemerintah, ke depan bisa terus bertransformasi dan berinovasi menjadi lebih baik, guna mendukung jalannya pembangunan. Dan tentunya dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga di wilayah Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian mengajak untuk meningkatkan motivasi dan potensi sebagai kader PKK bermanfaat untuk masyarakat. TP PKK adalah satu-satunya organisasi perempuan yang memiliki landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres). PKK adalah organisasi yang terbesar tidak hanya di Indonesia bahkan di dunia, PKK memiliki kader hingga ke tingkat rumah tangga, yakni Kader Dasawisma. Di sinilah kekuatan PKK untuk bergerak, yang harus dimanfaatkan pemerintah daerah.
“PKK bukan hanya mensejahterakan kadernya, melainkan mensejahterakan masyarakat, dimana para kader adalah media untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat secara langsung. Program-program PKK juga harus bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” jelas Tri.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada ketua Dasawisma atau ketua PKK Desa dan Kelurahan yang membawahi para kader Dasawisma, karena menjadi ujung tombak suksesnya program PKK menyentuh langsung ke rumah tangga-rumah tangga.
“Saya juga mengapresiasi TP PKK di Jawa Barat yang terus berkreasi dan berinovasi sehingga mendapatkan penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah program pengentasan stunting dengan memberikan makanan tambahan yang bekerjasama dengan transportasi daring seperti ojek,” tandas Tri Tito Karnavian.