Bupati Aceh Tengah Tinjau Persiapan Terakhir Upacara Peringatan HUT RI

Takengon – Meski upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di kabupaten Aceh Tengah hanya akan diikuti secara terbatas oleh sekitar 20 peserta ditambah beberapa petugas, namun segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah, Drs, Shabela Abubakar ketika meninjau persiapan dan gladi bersih terakhir upacara pengibaran bendera di lapangan Setdakab setempat, Minggu (16/8).

Shabela mengatakan, peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun ini mulai dari tingkat pusat sampai daerah dilaksanakan secara sederhana dengan jumlah peserta yang sangat terbatas.

Namun demikian, Shabela mengharapkan agar rangkaian peringatan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini harus tetap berjalan dengan khidmat.

“Jangan dilihat kuantitasnya, tapi bagaimana pelaksanaan upacara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesa ini tetap berkualitas dan berjalan dengan khidmat, ungkap Shabela.

Shabela juga meminta untuk tidak ada kerumunan massa. Dirinya mengingatkan, hanya peserta upacara saja yang diperkenankan memasuki lokasi pelaksanaan upacara, ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.

“Kita masih dalam situasi pandemi COVID-19, kerumunan massa sedapat mungkin kita hindari pada saat upacara pengibaran bendera merah putih, termasuk sebelum dan sesudahnya. Kita tidak ingin terjadi klaster penyebaran COVID-19 baru di tengah kekhidmatan peringatan hari kemerdekaan negara yang saat ini jauh lebih penting menjaga dan mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Aceh Tengah Salman Nuri melaporkan kepada bupati bahwa persiapan rangkaian peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kabupaten Aceh Tengah sudah selesai dilakukan.

“Mudah-mudahan semua agenda yang sudah ditetapkan, sudah selesai persiapannya, termasuk kesiapan petugas pengibar bendera besok, hari ini sudah tuntas kita laksanakan gladi bersihnya,” ungkap Salman.

Lebih lanjut, Salman menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan upacara pengibaran bendera, Minggu (17/8) malam tepat pukul 00.00 WIB akan dilaksanakan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Takengon. Seperti kegiatan lainnya, acara renungan suci ini juga dibatasi pesertanya.

Sementara untuk agenda tanggal 17 Agustus 2020, akan diawali dengan upacara pengibaran bendera yang akan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Selanjutnya peserta upacara sebanyak 20 orang yang merupakan unsur Forkopimda dan pejabat Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah, akan mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi yang dilaksanakan di Istana Negara secara virtual di Operation Room Setdakab mulai pukul 09.00 WIB.