La Bakry Bersyukur Buton Dianguerahi Kekayaan SDA

Buton - Kabupaten Buton dianugerahi dukungan kekayaan sumber daya alam, posisi geografis yang strategis dan sumber daya manusia yang besar dan usianya yang masih muda. Ini semua menjadi modal potensial bagi daerah untuk terus maju.

Hal itu dikatakan Bupati Buton La Bakry saat menyampaikan pidatonya secara virtual di hadapan DPRD Kabupaten Buton pada acara Sidang Paripurna, beberapa waktu lalu.

“Pemerintah secara bersungguh-sungguh bekerja keras berusaha mewujudkan cita-cita bersama menuju masyarakat yang sejahtera. Pemerintah banyak bersyukur memanfaatkan kebhinekaan kita dengan ciri khas budaya di masing-masing wilayah, dan dengan kearifan lokalnya masing-masing untuk menjadi sumber energi kemajuan daerah ini, menjadi sumber inspirasi bagi seluruh komponen pembangunan di daerah ini, dan menjadi sumber kreativitas untuk memenangkan dan mengharumkan nama daerah yang kita cintai,” ujar bupati Buton.

La Bakry bersyukur Buton menjadi daerah dengan penduduk taat akan aturan, sekaligus menjadi berdemokrasi yang baik di jazirah Sulawesi Tenggara.

"Kita telah berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan baik daerah maupun di desa, dan kita telah berhasil melaksanakannya dengan aman dan damai. Rakyat menyambut pesta demokrasi itu dengan penuh kegembiraan, dengan antusiasme yang tinggi, serta kedewasaan politik yang semakin matang. Walaupun banyak yang harus kita syukuri, namun kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus mengejar ketertinggalannya dalam meraih cita-cita bersama," ujarnya.

La Bakry mengatakan, Kabupaten Buton harus menjadi daerah bermartabat dan dihormati oleh daerah lain.

"Kita harus memperkuat fondasi dan mengumpulkan energi untuk melakukan lompatan kemajuan. Kita harus berani melakukan terobosan untuk melompat jauh ke depan dan kita juga harus berani membuat kebijakan yang hasilnya tidak kita nikmati saat ini, tapi membuat langkah kita ke depan menjadi lebih cepat. Namun kita juga tidak boleh terjebak dalam pragmatisme jangka pendek, yang justru membuat jalan kita melambat di masa depan, dan terjebak euforia prestasi-prestasi yang telah kita capai yang dapat meninabobokan kita pada zona nyaman yang dapat berpengaruh pada etos kerja dan semangat pengabdian kita pada daerah yang kita cintai ini," tegasnya.