Kreatif dari Usaha Sampah Plastik

Batang - Produksi sampah plastik di Indonesia dalam satu tahun bisa mencapai 175 ribu ton atau 63,9 juta ton, bahkan World Economic Forum menyebut Indonesia sebagai produsen sampah plastik terbesar kedua setelah Cina.

Hal itulah yang menjadi motivasi Wayan Sukis (38), salah satu warga di Desa Kaliboyo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang berhasil memanfaatkan sampah kantong plastik menjadi kerajinan bunga hias yang bernilai jual tinggi.

Wayan menjelaskan sampah plastik, apalagi tas kresek akan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurai. Apabila tidak didaur ulang dengan baik, bisa berakibat pada pencemaran lingkungan.

“Sampah plastik inilah yang meresahkan masyarakat, bahkan dapat menyebabkan bencana banjir. Sampah plastik apabila dikubur dia tidak hancur, digali masih tetap plastik. Karena itu saya berinisiatif untuk membuat bunga hias seperti ini agar mengurangi limbah sampah plastik,” katanya Rabu (16/9).

Proses pembuatan cukup mudah dan sederhana, bahan utama yang dibutuhkan yakni sampah kantong plastik yang di press dengan setrika panas, kemudian dibuat polanya dan digunting untuk membuat daun, bunga, bahkan hiasan lainnya.

Untuk membuat satu kerajinan bunga hias, Wayan hanya membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, tergantung kerumitan dan modelnya. Dalam sehari, ia dapat menghasilkan 4-5 bunga hias siap jual.

Produk buatannya ini dipasarkan dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motor dan dibanderol dengan harga Rp20 ribuper buah.

“Untuk omset terbilang lumayan, dalam sebulannya bisa mendapat ratusan hingga jutaan rupiah, tergantung sepia tau ramainya pembeli, bahkan pernah dalam sehari mendapat uang Rp150 ribu,” imbuhnya. (MC Batang, Jateng/Ardhy/Jumadi)